Ratusan Mahasiswa STMIK dan STIT Pringsewu
peride tahun 2017 mengikuti pembekalan sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Kabupaten Pringsewu. Pemberian materi seputar gambaran Kabupaten
Pringsewu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
(PMD), Malian Ayub, M.M di depan mahasiswa peserta KKN di gedung STMIK
Pringsewu. Saya menyambut baik kegiatan pembekalan KKN untuk dapat memahami
lebih lanjut terkait dengan Pekon yang ada di Wilayah Kabupaten Pringsewu, Rabu
(19/7).
Kami
harapkan dengan adanya mahasiswa yang melaksanakan KKN di Kabupaten Pringsewu
akan memberikan sumbangsih besar terhadap pembangunan di Kabupaten Pringsewu,
keberadaan
mahasiswa STMIK dan STIT Pringsewu ini nantinya akan membantu proses
pelaksanaan kegiatan pembangunan di pemerintahan Pekon yang ada di Wilayah
Kabupaten Pringsewu, ucapnya.
Pembekalan
KKN Mahasiswa STMIK Pringsewu dan STIT Pringsewu selain di isi oleh Malian
Ayub, M.M. selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Kabupaten
Pringsewu, juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendapatan & Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Pringsewu.
Sedangkan
dari Kampus sendiri disampaikan oleh Nur Aminudin,
M.T.I (Wakil Ketua
III), beliau menyampaikan “Pemanfaatan website pekon untuk pelayanan publik dan
manajemen informasi pekon”.
Nur Aminudin mengatakan, Sistem Informasi Pekon
(SIP) merupakan sebuah bangunan yang menghubungkan antar fungsi pengelolaan
data dan informasi secara utuh di lingkup pekon. Fungsi-fungsi ini berada
melebur dalam peran dan lembaga yang aktif di pekon. Aplikasi perangkat lunak
SIP adalah salah satu bagian dari bangunan besar SIP tersebut. Aplikasi SIP
adalah alat olah data dan informasi berbasis komputer yang akan menjadi salah
satu rujukan dasar dan pemberi fungsi layanan. Sistem ini akan berjalan baik
dalam ranah offline maupun online. Pada bentuknya yang offline, SIP telah
terbangun dalam sebuah jaringan data dan informasi di kantor pekon. Pada
bentuknya yang online, SIP akan terbangun dan terhubung dalam jaringan
data dan informasi berbasis internet, yang menjalinkan pekon yang ada di
wilayah Kabupaten Pringsewu dengan dunia luar.
Sebagai
sebuah media publik, website pekon membutuhkan tim pengelola. Media ini bisa
dikelola secara kolaboratif antara Pemerintah Pekon dengan pegiat lembaga
kemasyarakatan di tingkat pekon. SIP pada dasarnya dibangun dengan memberikan
ruang kolaborasi sesuai dengan fungsi dan kewenangan dalam pengelolaan data dan
informasi.
Website
Pekon dibangun dengan tujuan sebagai media informasi resmi tentang pekon, yang
dibangun dan dikelola oleh tim pekon setempat. SIP ketika aktif di sistem
online bisa otomatis menjadi website pekon. Secara teknis, website pekon ini
telah dirancang memiliki peta situs yang bisa memuat fungsi-fungsi olah data
dan informasi yang berguna untuk menunjang aspek pelayanan publik di tingkat
pekon. Beragam data dan informasi yang bersifat publik akan sangat terbuka dan
mudah dikelola dalam website pekon yang berbasis SIP ini. Isi website ini
kemudian diharapkan bisa diakses dan dimanfaatkan oleh publik luas sebagai sasaran.
Tidak hanya penduduk pekon setempat yang bisa mengakses website pekon yang
menjadi target, tetapi juga masyarakat umum, pemerintah, swasta, akademisi, dan
badan/lembaga publik lainnya yang memiliki kepentingan dengan pekon setempat.
Publikasi atas layanan informasi publik yang terbuka ini nanti bisa didukung
dengan penggunaan media jejaring sosial yang tepat dan optimal, seperti
facebook, twitter, Google+, YouTube.
Secara
garis besar, website pekon yang berbasis SIP memiliki tiga bagian pengolah informasi
yang dapat ditampilkan secara online. Informasi itu bisa bersifat statis, bisa
pula bersifat dinamis, yang tersimpan dan tertampilkan dalam menu-menu website
pekon. Setiap jenis informasi yang diharapkan muncul dalam website pekon harus
merujuk pada jenis informasi publik yang telah diatur, sehingga fungsi layanan
pengelolaan informasi sebagai salah satu bentuk layanan publik oleh pekon dapat
terpenuhi, ucapnya.
Sudewi,
M.M Ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu mengatakan, Kuliah
Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu–ilmu
yang diperoleh dari Perguruan Tinggi di masyarakat. Pelaksanaan KKN sebagai
wahana pengabdian masyarakat diharapkan juga dapat mengembangkan kemampuan
praktis mahasiswa dalam menyerap keahlian yang ada dimasyarakat. Sehingga KKN
diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dengan
mengoptimalkan sumber daya yang ada. Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lahir dari
proses pembangunan, pada hakekatnya merupakan pelaksanaan dari falsafah
pendidikan nasional, dalam rangka Tri Darma Perguruan Tinggi.
Sudewi
menambahkan, Kuliah kerja nyata ( KKN ) juga merupakan salah satu mata kuliah
dalam perguruan tinggi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan segala
tugas-tugas yang merupakan penerapan kegiatan akademik yang diwujudkan dalam
kegiatan langsung oleh mahasiswa di lingkungan masyarakat atau lembaga.
Harapannya, mahasiswa memperoleh pengalaman yang dapat meningkatkan kedewasaan
atau profesionalisme untuk memperbaharui dan mewujudkan tatanan kehidupan
masyarakat yang lebih baik.
Dalam
kaitannya dengan penelitian, mahasiswa diajak untuk meneliti dan merumuskan
masalah yang kompleks, menelaah potensi-potensi dan kelemahan dalam masyarakat
(kampus) dan merumuskannya. Dengan makin tingginya ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka mahasiswa dituntut untuk mengembangkan ilmu pengetahuan agar
dapat berdaya dan berhasil guna. Oleh karena itu, teori yang didapatkan dari
bangku kuliah diharapkan dapat diterapkan di lapangan. Pengetahuan teoritis
belumlah dapat memberikan gambaran yang konkret jika belum diterapkan di lapangan.
Kuliah
Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu kegiatan
intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta
pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan diluar kampus dalam waktu,
mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.
Oleh
karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik
dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis,
saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan
masyarakat. Melalui KKN mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan bekerja
dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi, tegasnya.
Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu akan dilaksanakan dari tanggal 26 Juli 2017
sampai dengan tanggal 2 September 2017.
Sumber : https://stmikpringsewu.ac.id/stmik-pringsewu-dan-pemda-pringsewu-memberikan-pembekalan-kepada-mahasiswa-kkn/